Pekerja industri atau orang-orang yang
tinggal di sekitar penyulingan berillium berisiko terkena berilliosis,
yaitu peradangan paru-paru yang diakibatkan masuknya asap atau debu yang
mengandung berillium.
Penyebab
Masuknya berillium (Be) dalam tubuh bisa
melalui penghirupan asap atau kontak langsung antara Be dengan kulit
yang terluka. Berillium yang terhirup bisa mengakibatkan 2 gejala
paru-paru, yakni pneumonitis kimia akut dan penyakit paru granulomatosa
yang disebut penyakit berilium kronis atau beriliosis.
Beriliosis berbeda dengan penyakit yang
disebabkan pekerjaan dimana gangguan pada paru-paru hanya muncul pada
orang yang sensitif dengan berillium, yakni sekitar 25 persen dari
mereka yang kontak dengan berilium.
Bahkan terpapar berillium dalam waktu
yang singkat saja bisa menimbulkan penyakit ini, namun gejalanya akan
muncul setelah 10-20 tahun.
Gejala
Penderita pneumonitis kimia akut
biasanya mengalami gangguan pernafasan, batuk, dan penurunan berat badan
secara tiba-tiba. Bentuk yang akut juga bisa mengenai mata dan kulit.
Beriliosis membentuk jaringan abnormal
di paru-paru disertai dengan pembesaran getah bening. Dalam kondisi ini
gejala seperti gangguan pernapasan, batuk, dan penurunan berat badan
terjadi bertahap.
Gejala lain yang mungkin ditunjukkan, antara lain:
- Nyeri sendi
- Nyeri dada
- lelah
Pengobatan
Pengobatan perlu dilakukan jika pasien
menunjukkan gejala adanya penurunan fungsi paru dan hasil tes
menunjukkan fungsi paru yang abnormal. Bila kriteria tersebut tidak
terpenuhi maka pengobatan tidak perlu dilakukan.
Corticosteroid bisa menjadi pengobatan
pilihan. Belum ada kesepakatan mengenai dosis atau lamanya pemberian
obat ini. Awalnya diberikan prednisone per-oral (melalui mulut) dengan
dosis 20-40 mg/hari selama 4-6 minggu, selanjutnya dosisnya diturunkan
sesuai dengan respon klinis yang terjadi. Bagi pasien yang
tidakmemberikan respon terhadap pemberian corticosteroid atau penderita
yang mengalami efek samping yang serius akibat pemberian corticosteroid,
diberikan methotrexat. Pada stadium lanjut, dianjurkan untuk menjalani
pencangkokan paru-paru.
0 komentar:
Posting Komentar