Bivalvia adalah kelas dalam moluska yang mencakup semua kerang-kerangan: memiliki sepasang cangkang (nama "bivalvia" berarti dua cangkang). Nama lainnya adalah Lamellibranchia, Pelecypoda, atau
bivalva. Ke dalam kelompok ini termasuk berbagai kerang, kupang, remis, kijing, lokan, simping, tiram, serta kima; meskipun variasi di dalam bivalvia sebenarnya sangat luas.
Kerang-kerangan banyak bermanfaat dalam kehidupan manusia sejak masa purba. Dagingnya dimakan sebagai sumber protein. Cangkangnya dimanfaatkan sebagai perhiasan, bahan kerajinan tangan, bekal kubur, serta alat pembayaran pada masa lampau. Mutiara dihasilkan oleh beberapa jenis tiram. Pemanfaatan modern juga menjadikan kerang-kerangan sebagai biofilter terhadap polutan.
Sistem pencernaannya dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus,
dan anus. Mulut dan anusnya terletak dalam rongga mantel. Sistem
ekskresinya menggunakan sepasang nefridium yang berfungsi seperti
ginjal. Adapun sistem sarafnya terdiri atas otak, simpul saraf kaki, dan
simpul saraf otot. Sistem peredaran darahnya terbuka, jantungnya
terdiri atas sebuah bilik dan dua serambi. Respirasinya dengan
menggunakan insang.
Hewan ini ada yang bersifat hermaprodit dan kebanyakan hewan ini
mempunyai alat kelamin yang terpisah. Pada saat terjadi perkawinan, alat
kelamin jantan akan mengeluarkan sperma ke air dan akan masuk dalam
tubuh hewan betina. Melalui sifon air masuk, sehingga terjadilah
pembuahan. Ovum akan tumbuh dan berkembang yang melekat pada insang
dalam ruang mantel, kemudian akan menetas dan keluarlah larva yang
disebut glokidium. Larva ini akan keluar dari dalam tubuh hewan betina
melalui sifon air keluar, kemudian larva tersebut menempel pada insang
atau sirip ikan dan larva tersebut akan dibungkus oleh lendir dari kulit
ikan. Larva ini bersifat sebagai parasit kurang lebih selama 3 minggu.
Setelah tumbuh dewasa, larva akan melepaskan diri dari insang atau sirip
ikan dan akan hidup bebas.
Senin, 25 November 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar