makanan siap saji. Hal ini dikarenakan pengolahannya yang sebagian besar menggunakan bahan-bahan yang tidak fresh alias sudah dikemas dalam bentuk praktis atau siap olah.
Sementara mi instan yang terdiri dari mi
kering, dengan racikan bumbu siap saji ini mengandung penyedap, garam,
lemak, dan pengawet yang tidak baik bagi kesehatan. Terlalu banyak
bumbu dalam mi instan, serta penyedap dapat membahayakan tekanan darah,
karena keduanya bersumber dari natrium. Sedangkan lemaknya tentu tidak
baik untuk jantung. Jika dilihat dari fungsinya, mi termasuk ke dalam
karbohidrat sederhana yang terbuat dari tepung terigu, apabila
dikonsumsi secara berlebihan dapat mengakibatkan obesitas. Terlebih lagi
mi merupakan sumber karbohidrat yang telah diproses, yang menjadikannya
kurang sehat.
Saat ini banyak mi instan yang dipadukan
dengan berbagai macam bumbu dengan ragam cita rasa seperti soto,
rendang, bakso, kari, dan masih banyak lagi yang menjadikan mayarakat
semakin tergoda untuk mengkonsumsinya. Paduan bumbu inilah yang
menjadikan mi instan menjadi lezat untuk disantap. Meski mengetahui mi
instan bukanlah pilihan makanan sehat, namun tetap banyak yang
menggilainya. Maka dari itu, alangkah baiknya jika bersikap bijaksana
saat mengkonsumsinya.
Ada dua cara untuk membuat sajian mi
instan menjadi lebih sehat. Pertama kurangi bumbu dan minyaknya, agar
asupan natrium yang masuk ke dalam tubuh tidak berlebih. Apalagi jika mi
ini akan disajikan untuk anak-anak. Sangat tidak dianjurkan jika anak
banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung garam dan penyedap. Hal ini
akan berakibat buruk karena kebiasaan tersebut akan menyebabkan anak
menjadi susah untuk menyantap makanan yang sehat, yang terkadang kurang
asin, atau tanpa penyedap. Berbeda dengan orang dewasa yang sudah mampu
memilih makanan sehat.
Sedangkan cara yang kedua adalah dengan
menambahkan unsur gizi yang lain ke dalam mi instan. Tambahkan protein
serta asupan vitamin ke dalamnya. Protein yang sangat sesuai ditambahkan
ke dalam mi instan adalah telur, serta sayuran sebagai asupan
vitaminnya. Sehingga, sajian mi instan bersama sayuran dan telor akan
didapat komposisi ideal, yaitu karbohidrat sebanyak 60 %, 15-20 %
protein, dan 30 % lemak. Protein yang didapat dalam telur pun mengandung
asam amino paling lengkap.
Satu hal yang perlu dicatat dalam
mengkonsumsi mi instan adalah jangan mengkonsumsinya dengan intensitas
yang sering. Makanan sehat yang segar adalah pilihan yang jauh lebih
sehat untuk tubuh kita. Dengan makanan sehat pula yang akan menghasilkan
tubuh yang sehat.
0 komentar:
Posting Komentar