CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »
Dynamic Glitter Text Generator at TextSpace.net

Rabu, 27 November 2013

Membuat Mi Instan Lebih Sehat

Sajian mi instan menjadi makanan favorit banyak kalangan yang dianggap sebagai pengganjal perut sementara atau bahkan dijadikan sebagai makanan pengganti makanan pokok ketika tidak ingin menyantap nasi. Makanan yang disajikan dengan instan biasanya identik dengan makanan yang kurang sehat, termasuk
makanan siap saji. Hal ini dikarenakan pengolahannya yang sebagian besar menggunakan bahan-bahan yang tidak fresh alias sudah dikemas dalam bentuk praktis atau siap olah.
Sementara mi instan yang terdiri dari mi kering, dengan racikan bumbu siap saji ini mengandung penyedap, garam, lemak, dan pengawet yang tidak baik bagi kesehatan.  Terlalu banyak bumbu dalam mi instan, serta penyedap dapat membahayakan tekanan darah, karena keduanya bersumber dari natrium. Sedangkan lemaknya tentu tidak baik untuk jantung. Jika dilihat dari fungsinya, mi termasuk ke dalam karbohidrat sederhana yang terbuat dari tepung terigu, apabila dikonsumsi secara berlebihan dapat mengakibatkan obesitas. Terlebih lagi mi merupakan sumber karbohidrat yang telah diproses, yang menjadikannya kurang sehat.
Saat ini banyak mi instan yang dipadukan dengan berbagai macam bumbu dengan ragam cita rasa seperti soto, rendang, bakso, kari, dan masih banyak lagi yang menjadikan mayarakat semakin tergoda untuk mengkonsumsinya. Paduan bumbu inilah yang menjadikan mi instan menjadi lezat untuk disantap. Meski mengetahui mi instan bukanlah pilihan makanan sehat, namun tetap banyak yang menggilainya. Maka dari itu, alangkah  baiknya jika bersikap bijaksana saat mengkonsumsinya.
Ada dua cara untuk membuat sajian mi instan menjadi lebih sehat. Pertama kurangi bumbu dan minyaknya, agar asupan natrium yang masuk ke dalam tubuh tidak berlebih. Apalagi jika mi ini akan disajikan untuk anak-anak. Sangat tidak dianjurkan jika anak banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung garam dan penyedap. Hal ini akan berakibat buruk karena kebiasaan tersebut akan menyebabkan anak menjadi susah untuk menyantap makanan yang sehat, yang terkadang kurang asin, atau tanpa penyedap. Berbeda dengan orang dewasa yang sudah mampu memilih makanan sehat.
Sedangkan cara yang kedua adalah dengan menambahkan unsur gizi yang lain ke dalam mi instan. Tambahkan protein serta asupan vitamin ke dalamnya. Protein yang sangat sesuai ditambahkan ke dalam mi instan adalah telur, serta sayuran sebagai asupan vitaminnya. Sehingga, sajian mi instan bersama sayuran dan telor akan didapat komposisi ideal, yaitu karbohidrat sebanyak 60 %, 15-20 % protein, dan 30 % lemak. Protein yang didapat dalam telur pun mengandung asam amino paling lengkap.
Satu hal yang perlu dicatat dalam mengkonsumsi mi instan adalah jangan mengkonsumsinya dengan intensitas yang sering. Makanan sehat yang segar adalah pilihan yang jauh lebih sehat untuk tubuh kita. Dengan makanan sehat pula yang akan menghasilkan tubuh yang sehat.

0 komentar:

Posting Komentar